Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi orang yang paling beribadah. Relalah dengan pembagian (rezeki) Allah kepadamu niscaya kamu menjadi orang paling kaya. Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu niscaya kamu termasuk orang mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai bagi dirimu sendiri niscaya kamu tergolong muslim, dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu mematikan hati. (HR. Ahmad dan Tirmidzi) .

Rabu, 05 November 2014

SELAYANG PANDANG

Assalamualaikum. wr.wb

Alhamdulillah hari ini adalah hari pertama saya dapat berbagi di blog atas nama saya sendiri, itu merupakan sebuah anugerah dan kesempatan bagi saya untuk mencurahkan semua pemikiran-pemikiran pribadi. Dengan tulisan-tulisan yang saya posting, saya banyak berharap semoga bagi para pembaca dapat mengambil manfaatnya, tidak hanya itu saya pun berharap akan dapat masukan atau kritikan yang membangun bagi perbaikan saya khususnya.

Jujur saya sangat gugup ketika menulis untuk blog saya ini. Banyak ketakutan dalam diri apakah blog ini akan membawa manfaat atau tidak. Namun saya yakin dengan takdir, kalau sesuatu diniat kan dengan baik maka hasilnya pun insyaallah, Allah SWT akan membantu untuk kebaikan juga. Sebagaimana yang tercantum dalam hadits Arbain Nawawi berikut.

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan ) tergantung niatnya ). Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya ) karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaaburi di dalam dua kitab Shahih, yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang).




Insyaallah blog ini sebagai alat bantu saya supaya dapat menghijrahkan diri ini untuk lebih baik dihadapan AllahSWT. Niat ini semata-mata untuk mendapatkan karunia rahmat dan barakah daripada Allah SWT untuk hari ini (dunia) dan menjadi bekal untuk hari esok (akhirat).

Sesiapa yang menghendaki (dengan amal usahanya) mendapat faedah di akhirat, Kami akan memberinya mendapat tambahan pada faedah yang dikehendakinya dan sesiapa yang menghendaki (dengan amal usahanya) kebaikan di dunia semata-mata, Kami beri kepadanya dari kebaikan dunia itu (sekadar yang Kami tentukan), dan ia tidak akan beroleh sesuatu bahagian pun di akhirat kelak.
(Qs. Asy-Syura : 20)
  
Saya tahu dalam perjuangan saya untuk mendapatkan kebahagiaan hari esok, haruslah mendapatkan tantangan dan rintangan baik dari dalam diri maupun dari lingkungan luar. Kesemuanya itu adalah sunatullah yang harus dan pasti saya akan lalui, karena Allah tidak akan membiarkan saya dengan mudahnya mengucapkan niat baik tanpa ada bukti yang jelas.

 Adakah patut kamu menyangka bahawa kamu akan masuk syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cubaan) seperti yang telah berlaku kepada orang-orang yang terdahulu daripada kamu? Mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan harta benda) dan serangan penyakit, serta digoncangkan (oleh ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang ada besertanya: "Bilakah (datangnya) pertolongan Allah?" Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada ugama Allah).
(Qs. Al-Baqarah : 214)

Berdasarkan janji Allah tersebut, saya yakin saya akan mendapat pertolongan, asalkan saya tetap bergantung hanya kepada Nya. Tetap memegang teguh apa yang Allah inginkan, bukan yang manusia inginkan. Insyaallah.

Demikian tulisan pembuka dari saya, semoga blog ini menjadi alat bagi saya untuk lebih berjaya dalam hidup di dunia dan di akherat. Saya memohon maaf karena bahasa yang saya gunakan masih bercampur antara bahasa malaysia dan bahasa indonesia. Semoga dapat difahami dengan baik. Terimakasih.














Tidak ada komentar: